Minggu, 03 Juli 2011

memory


Memori (komputer)
Memori adalah istilah generik bagi tempat penyimpanan data dalam komputer. Beberapa jenis memori yang banyak digunakan adalah sebagai berikut:
*         Register prosesor
*         RAM atau Random Access Memory
*         Cache Memory (SRAM) (Static RAM)
*         Memori fisik (DRAM) (Dynamic RAM)
*         Memori yang hanya dapat dibaca atau ROM (Read Only Memory)
*         Flash Memory
*         Punched Card (kuno)
*         CD atau Compact Disk
*         DVD
Dalam pembicaraan mengenai arsitektur komputer seperti arsitektur von Neumann, misalnya, kapasitas dan kecepatan memori dibedakan dengan menggunakan hierarki memori. Hierarki ini disusun dari jenis memori yang paling cepat hingga yang paling lambat; disusun dari yang paling kecil kapasitasnya hingga paling besar kapasitasnya; dan diurutkan dari harga tiap bit memori-nya mulai dari yang paling tinggi (mahal) hingga yang paling rendah (murah).

Gambar memory computer

Semua  jenis  memori  yang  dibahas  pada  bagian ini  adalah berjenis  random  akses, yaitu data secara langsung diakses melalui logik pengalamatan wired-in.
Hal  yang  membedakan   karakteristik  RAM  (Random  Access  Memory)  adalah dimungkinkannya pembacaan dan penulisan data ke memori secara cepat dan mudah. Aspek lain adalah RAM bersifat volatile, sehingga RAM hanya menyimpan data sementara. Teknologi yang berkembang  saat  ini  adalah statik  dan dinamik. RAM  dinamik disusun oleh sel  – sel  yang menyimpan data sebagai muatan listrik pada kapasitor. Karena kapasitor memiliki kecenderungan alami  untuk  mengosongkan muatan, maka  RAM  dinamik  memerlukan pengisian muatan listrik secara  periodik  untuk  memelihara  penyimpanan data. Pada  RAM  statik, nilai  biner  disimpan dengan menggunakan konfigurasi  gate  logika  flipflop tradisional. RAM statik akan menyimpan data selama ada daya listriknya. RAM  statik  maupun dinamik  adalah volatile, tetapi  RAM  dinamik  lebih sederhana  dan rapat  sehingga  lebih murah. RAM  dinamik  lebih cocok  untuk  kapasitas  memori  besar, namun RAM statik umumnya lebih cepat.
Read only  memory (ROM)  sangat  berbeda dengan RAM, seperti namanya, ROM berisi pola  data  permanen yang  tidak  dapat  diubah. Data  yang  tidak  bisa  diubah menimbulkan keuntungan dan juga kerugian. Keuntungannya untuk data yang permanen dan sering digunakan pada  sistem  operasi  maupun sistem  perangkat  keras  akan aman diletakkan dalam  ROM. Kerugiaannya apabila ada kesalahan data atau adanya perubahan data sehingga perlu penyisipan – penyisipan. Kerugian tersebut bisa diantisipasi dengan jenis programmable ROM, disingkat PROM.
ROM dan PROM bersifat non-volatile. Proses penulisan PROm secara elektris dengan peralatan khusus. Variasi  ROM  lainnya  adalah read mostly  memory, yang  sangat  berguna  untuk  aplikasi operasi  pembacaan jauh lebih sering  daripada  operasi  penulisan. Terdapat  tiga  macam  jenis, yaitu: EPROM, EEPROM dan flash memory.
EEPROM  (electrically  erasable  programmable  read only  memory)  merupakan memori yang  dapat  ditulisi  kapan saja  tanpa  menghapus  isi  sebelumnya. EEPROM  menggabungkan kelebihan non-volatile dengan fleksibilitas dapat di-update.
Bentuk  memori  semikonduktor  terbaru adalah flash memory. Memori  ini  dikenalkan tahun 1980-an dengan keunggulan pada  kecepatan penulisan programnya.  Flash memory menggunakan teknologi  penghapusan dan penulisan elektrik. Seperti  halnya  EPROM, flash memory hanya  membutuhkan sebuah transistor  per  byte  sehingga  dapat  diperoleh kepadatan tinggi.
tabel tipe-tipe memori semi konduktor

Untuk memperoleh keandalan sistem ada tiga pertanyaan yang diajukan: Berapa banyak ?Berapa cepat? Berapa mahal?
Pertanyaan berapa banyak adalah sesuatu yang sulit dijawab, karena berapapun kapasitas memori  tentu aplikasi  akan menggunakannya. Jawaban pertanyaan berapa cepat adalah memori harus  mempu mengikuti  kecepatan CPU  sehingga  terjadi  sinkronisasi  kerja  antar  CPU  dan memori  tanpa  adanya  waktu tunggu karena  komponen lain belum  selesai  prosesnya. Mengenai harga, sangatlah relatif. Bagi  produsen selalu mencari  harga  produksi  paling  murah tanpa mengorbankan kualitasnya untuk memiliki daya saing di pasaran.
Hubungan harga, kapasitas dan waktu akses adalah :
• Semakin kecil waktu akses, semakin besar harga per bitnya.
• Semakin besar kapasitas, semakin kecil harga per bitnya.
• Semakin besar kapasitas, semakin besar waktu aksesnya.
Dilema  yang  dihadapi  para  perancang  adalah keinginan menerapkan teknologi  untuk kapasitas  memori  yang  besar  karena  harga  per  bit  yang  murah namun hal  itu dibatasi  oleh teknologi  dalam  memperoleh waktu akses  yang  cepat. Salah satu pengorganisasian masalah ini adalah menggunakan hirarki  memori. Seperti  terlihat  pada  gambar  1.c, bahwa  semakin menurunnya hirarki maka hal berikut akan terjadi :
• Penurunan harga/bit
• Peningkatan kapasitas
• Peningkatan waktu akses
• Penurunan frekuensi akses memori oleh CPU.
gambar 1.c Hirarki Memori

Kunci  keberhasilan hirarki  ini  pada  penurunan frekuensi  aksesnya. Semakin lambat memori  maka  keperluan CPU  untuk  mengaksesnya  semakin sedikit. Secara  keseluruhan sistem komputer akan tetap cepat namun kebutuhan kapasitas memori besar terpenuhi.
             tabel spesifikasi memori





Tidak ada komentar:

Posting Komentar